Gambar psikologi komunikasi beserta penjelasan nya

 


Berusha menjadi empatik

Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan, perilaku, dan keinginan dari seseorang. Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun sebuah suasana kondusif di dalam proses mendengarkan suatu pesan Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati orang yang akan menerima   pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologi atau penolakan dari orang yang memberikan pesan .

Ajukan pertanyaan

Ajukan pertanyaan  – jenis  pertanyaan terbuka akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu pendengar memperoleh perspektif baru tentang diri pendengar sendiri dan tujuan hidup mereka.

Lakukan kontak mata

Lakukan  kontak mata yang lama – kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.

 Tunjukan anggukan kepala setuju dan ekspresikan wajah yang sesuai

Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada komunikator apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.

Hindari memutus percakapan pembicara

Penyimak aktif harus Humble atau rendah hati adalah menghargai orang lain, mau mendengar, menerima kritik, tidak sombong, dan tidak memandang rendah orang lain.dan jngn sammpai ketika seorang komunikator menyampaikan pesan yg begitu penting atau pas pada intinya tiba tiba menanyakan sebuah pertanyaan sebaik nya di hindari

Hindari tindakan atau gerak gerik yang mengganggu

Hindari sindro mem, ah, anu, kemudian selalu menggerakan tangan seperti ingin bertanya namun nyatanya tidak misalnya

Uraikan dengan kata kata sendiri

Seseorang yang mendengarkan dengan aktif harus dapat mengetahui juga pesan yang diterima secara keseluruhan  dan dari sudut pandang yang berbeda dari apa yang dikatakan seseorang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendengarkan secara aktif, yaitu:

Mendengarkan dengan menangkap ungkapan nonverbal sebaik isyarat verba Pada saat mendengarkan dengan aktif, penerima  akan  mendapat  umpan  balik  dengan  menguraikan  sendiri  kata-kata  tentang pesan  yang disampaikan oleh sumber.

Jangan berbicara berlebihan

 Jadi seorang penyimak aktif itu menangkap sebuah materi namun ingin menyampaikan ke komunikator maka jngn terlalu berlebihan dalam berbicara di karenakan dapat menyinggung si pemberi pesan.


Menurut Stewart L. Tubbs and Silvia Moss di dalam bukunya yang terit pada 1974, dijelaskan, “Komunikasi bisa dikatakan efektif apabila menimbulkan 5 aspek; pengertian, kesenangan, memengaruhi perubahan pada sikap, hubungan semakin harmonis serta tindakan mengarah pada hal-hal positif.” Untuk lebih jelasnya mari kita coba urai 5 pilar komunikasi efektif tersebut satu per satu.

Pengertian - maksudnya penerimaan yang menjadi stimulus saat berkomunikasi dua arah. Manager  yang selalu berkomunikasi dengan karyawan yang diwarnai dengan pertengkaran berarti kurang memiliki pengertian dalam dirinya. Dan hal tersebut sudah termasuk ke dalam kelompok miscommunication.

Kesenangan – mksdnya ia membangun rasa senang di antara para komunikan seperti menyapa

Relationship – mksdnya biasanya melakukan hubungan social  yang baik

Mempengaruhi sikap – mksdnya ketika manager menyampaikan pesan, ia bukan sekedar ingin agar karyawan faham terhadap tang di sampaikan nya tetapi juga menyetujuinya agar sesuai dengn yang di harapkan

Meninmbulkan tindakan – menurut rakhmat (1989) tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi untuk itu manager harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian,menimbulkan perasaan senang,menumbuhkan realathionship yang baik,serta membentuk dan mengubah sikap komunikan.

Jadi gambar tersebut supaya si obyek mau melakukan sesuai keinginan si subyek maka baiknya harus menggunakan 5 pilar komunikasi yang efektif

Gambar di atas adalah komunikasi non verbal yaitu menggunakan gerak tubuh

Ekspresi mata

menunjukan sebuah tatapan tajam yang mengartikan kepribadian yang kuat

Exspresi wajah

menggambarkan wajah yang sedang ber exspresi jijik yaitu  Pengirim pesan ini melihat dirinya jelas lebih unggul dibandingkan penerima pesan.

kemudian gerak tubuh mengangkat tangan yang menggambarkan menekan kan pada apa yang kita emosikan

 

Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan atau mencapai kompetensi tertentu.

 

Sumber belajar sendiri dapat dibagi 6 jenis yaitu sumber berupa pesan, manusia, bahan, peralatan, teknik atau metode, dan juga lingkungan / setting. Yang mana fungsi dari sumber belajar tersebut adalah a) meningkatkan produktivitas pembelajaran, b) memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya individual, c) memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, d) lebih memantabkan pembelajaran, e) memungkinkan pembelajaran secara seketika, f) memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas.

Yang selanjutnya adalah pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang tejadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, yang di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.

Pendekatan pembelajaran sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu student centered approach dan teacher centered approach.

Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach), dimana guru melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher centered approach), dimana pendekatan jenis ini guru menjadi titi sentra murid memperoleh informasi. Ilmu yang didapat hanya dari guru.

Yang selanjutnya adalah model pembelajaran, model pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau bahkan metode pembelajaran.

Model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lia macam model pembelajaran yang bisa digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, diskusi, dan learning strategi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekankan pada penerapannya di kelas sehingga model pembelajaran bisa digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk siswa mengerti.








Komentar